"Abu Dzar menceritakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda “saat aku di Mekah atap rumahku terbuka, tiba- tiba datang malaikat Jibril, lalu dia membelah dadaku, kemudian mencucinya dengan air zam- zam. Dibawanya pula bejana terbuat dari emas berisi hikmah dan iman, lalu dituangnya ke dalam dadaku dan menutupnya kembali. Lalu dia memegang tanganku dan membawaku menuju langit dunia".
Meski begitu, ada beberapa ulama yang menolak peristiwa terakhir itu. Tak sedikit dari mereka yang memiliki versi tersendiri atas cerita Nabi Muhammad .
Terlepas dari semuanya, banyak hikmah yang bisa diambil dari kisah Nabi Muhammad yang dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril.
Salah satunya, peristiwa tersebut menandakan bahwa Nabi Muhammad memiliki hati yang kuat ketika menerima wahyu yang diberikan kepadanya.