Suara.com - Musisi campursari Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). Ia menghembuskan napas terakhirnya diusianya yang memasuki 53 tahun.
Didi Kempot dilarikan ke RS pada Senin pagi dalam kondisi tak sadarkan diri, henti napas dan henti jantung. Setelah dilakukan pertolongan medis, pihak RS menyatakan Didi Kempot meninggal dunia pukul 7.45 WIB.
Wafatnya sang maestro yang mendapatkan julukan The Godfather of Broken Heart itu menyisakan duka di hati para penggemarnya. Sobat ambyar, sebutan para penggemar Didi Kempot, tumpah ruah di jalanan mengantarkan sang idola ke tempat peristirahatan terakhirnya di Ngawi, Jawa Timur.
Berikut Suara.com merangkum fakta-fakta prosesi pemakaman Didi Kempot.
1. Bisa Disentuh, Jenazah Didi Kempot Disemayamkan Tak Pakai Standar COVID-19

Jenazah Didi Kempot boleh disentuh dan didekati keluarga dan para pelayat. Perlakuan jenazah Didi Kempot tidak menggunakan standar penanganan jenazah saat wabah virus corona atau COVID-19.
Hal itu diketahui dalam 2 buah foto yang didapatkan Solopos (jaringan Suara.com). Jenazah Didi Kempot yang masih disemayamkan di Rumah Sakit Kasih Ibu, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), memicu keramaian warga yang datang ingin menengok.
2. Dihadiri Gubernur Jateng, Pemakaman Didi Kempot Penuh Haru
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Warga Dihukum Push Up 10 Kali dan KTP Ditahan

Pemakaman Didi Kempot dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Jatisari, Desa Mejasem, kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Selasa (5/5/2020) sore. Pemakaman tersebut dihadiri ratusan orang.
Ratusan orang mengiringi peristirahatan terakhir Didi Kempot, termasuk keluarga dan para penggemar yang disebut "Sobat Ambyar". Selain itu juga hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
3. Jenazah Didi Kempot Tak Disemayamkan, Hanya Dilewatkan di Rumah Duka

Jenazah The Godfather of Broken Heart Didi Kempot, diberangkatkan dari Rumah Sakit Kasih Ibu, Kota Solo, Jawa Tengah ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 11.30 WIB. Jenazah Didi Kempot tak jadi disemayamkan di rumah duka di Solo.
Jenazah sang musikus rencananya dimakamkan di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.