Cara Partai Komunis Pimpin Rakyat Kerala India Menang Lawan Virus Corona

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 30 Mei 2020 | 09:35 WIB
Cara Partai Komunis Pimpin Rakyat Kerala India Menang Lawan Virus Corona
[BBC]

“Kerala berinvestasi di kesehatan dan pendidikan lebih daripada negara bagian yang lain,” kata ahli ekonomi Dr Jakob John kepada BBC.

Kerala juga merupakan negara bagian dengan tingkat melek huruf tertinggi (sekitar 95%).

Kepada The Guardian, Shailaja mengatakan tingkat melek huruf itu membuat warga mengerti mengapa mereka harus menjalankan karantina.

"Kami bisa menjelaskannya kepada mereka."

"Dewan komunal bertanggung jawab untuk mengawasi dan menegakkan karantina massal, melalui persetujuan warga," kata Ekbal, seorang ahli saraf dan anggota panel penanganan virus yang dibentuk pemerintah India.

Lebih jauh, Dr John yakin pendelegasian wewenang di Kerala dari pemerintah ke pemerintah kota lalu ke dewan komunal juga berhasil membuat negara bagian ini mengatasi bencana banjir dan wabah virus nipah yang menyerang dalam tiga tahun terakhir.

Persiapan

Tahun 2018, Kerala diserang oleh infeksi virus nipah yang sangat mudah menular. Virus ini menyebabkan masalah pernapasan akut serta ensepalitis yang mematikan.

Menurut Shailja, epidemi nipah ini menyiapkan mereka menghadapi Covid-19 karena ia sadar bahwa untuk menghadapi wabah tanpa obat dan tanpa vaksin hanya bisa dengan bertindak serius dan persiapan yang memadai.

Baca Juga: Sekelompok Monyet di India Curi Sampel Darah Pasien Covid-19

Sekalipun Kerala berhasil mengendalikan wabah virus corona, mereka belum bisa mendeklarasikan kemenangan karena 70% populasi di luar mereka masih bermasalah.

Kerala merupakan negara bagian dengan penyakit menular terbanyak di India.

Selain itu kedatangan musim penghujan bulan Juni kerap diikuti oleh penyakit-penyakit seperti influenza, demam berdarah dan sejenis tifus.

Gejala pada penyakit-penyakit tersebut adalah demam, dan ini bisa mempersuilt diagnosa Covid-19, demikian dokter sudah memperingatkan.

Pelonggaran bertahap juga akan diikuti oleh aliran masuk pekerja migran dari luar negeri dan negara bagian lain.

Ini akan berdampak pada peningkatan pengawasan yang berarti lebih banyak ongkos yang harus ditanggung pemerintah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI