Haji 2020 Batal, Bukan Kali Pertama, Ini Sejarah Pembatalan Ibadah Haji

Rabu, 03 Juni 2020 | 21:31 WIB
Haji 2020 Batal, Bukan Kali Pertama, Ini Sejarah Pembatalan Ibadah Haji

Pembatalan haji disebabkan karena alasan yang sederhana, yaitu meningkatnya biaya perjalanan haji.

Tahun 1814

Dilansir BBC Indonesia -- partner Suara.com, Senin (1/6/2020), Kerajaan Arab Saudi dilanda wabah thaun tahun 1814.

Penyakit ini juga melanda Mekah dan Madinah. Sehingga menyebabkan Ka'bah harus ditutup sementara.

BACA JUGA: Ibadah Haji 2020 Batal, Ini Prosedur Pengembalian Setoran Pelunasan Bipih

Tahun 1831

Tahun itu muncul wabah dari India, yang dicurigai adalah kolera. Meledaknya wabah ini bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji.

Periset mencatat setidaknya 75% jemaah haji meninggal dunia dan pelaksanaannya dihentikan di tengah jalan.

Kolera kembali ditemukan di Arab Saudi pada 1846-1892, dan haji pun batal dilaksanakan pada 1850, 1865, dan 1883.

Baca Juga: 5 Potret Rahmawati Kekeyi dan Ibu Kandung, Kayak Seumuran

Ibadah haji sempat dilaksanakan pada 1864, namun menelan 1.000 korban jiwa per harinya karena terjangkit kolera.

Tahun 1987

Wabah kembali menjadi penyebab ibadah haji dibatalkan. Tahun 1987, meningitis menghalangi ibadah haji.

Penyebaran penyakit ini menginfeksi setidaknya 10.000 jamaah haji.

Tahun 2020

Menteri Agama Fachrul Razi di Masjid Istiqlal Jakarta. (Suara.com/Ummi HS).
Menteri Agama Fachrul Razi di Masjid Istiqlal Jakarta. (Suara.com/Ummi HS).

Kementerian Agama telah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah haji 1441 H/2020 M. Kebijakan tersebut disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi pada 2 Juni 2020.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI