Analisa pada beberapa kota AS di tahun 1918 memperlihatkan tingkat kematian yang lebih rendah pada tempat-tempat yang sejak dini melarang pertemuan umum, teater tertutup, sekolah dan gereja.
Amerika sendiri, kehilangan hampir 700.000 warganya gara-gara pandemi ini.
Vaksin flu ini baru pertama kali beredar untuk umum di tahun 1940-an.