Suara.com - Ferdinand Hutahaean, politisi yang satu ini sangat aktif di media sosial, khususnya Twitter. Akunnya yang mempunyai username @FerdinandHaean3 sudah memiliki delapan ribu pengikut sejak ia bergabung pada Mei 2020.
Baru-baru ini, Ferdinand ikut berkomentar soal makanan tradisional klepon tidak Islam yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Tak hanya itu, ia juga banyak memberi komentar soal kejadian yang sedang ramai diperbincangkan di Indonesia, seperti kasus Novel Baswedan, lobster punah, protes Tengku Zul, dan masih banyak lagi.
Lantas, siapakah sebenarnya Ferdinand Hutahaean? Berikut ini profil Ferdinand Hutahaean.
1. Latar Belakang Pendidikan Ferdinand Hutahaean
Pada 2019 silam, Ferdinand Hutahaean sempat beradu cuitan di Twitter dengan akun Prof. Yusuf L. Henuk karena Ferdinand dituding menggunakan gelar palsu di namanya.
Ferdinand Hutahaean pun buka suara dengan mengatakan bahwa dirinya bukan orang yang punya tamatan tinggi.
Politisi yang terkenal memiliki suara yang lantang ini pun mengatakan bahwa ia tidak suka dengan orang yang terlalu membanggakan gelar akademik.
Baca Juga: Fahri Sebut Lobster Punah Cuma Fiksi, Ferdinand: Logikanya Bukan Gitu

Ferdinand Hutahaean dikenal sebagai pendukung fanatik yang membawa kemenangan Jokowi-JK di pilpres 2014 silam.
Berangkat dari pribadinya yang vokal dalam berbagai hal terutama politik, berikut karier Ferdinand Hutahaean:
- Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat 5, yang meliputi Kabupaten Bogor.
- Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat
- Jubir Direktorat Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno
- Politisi Partai Demokrat
3. Kehidupan Keluarga Ferdinand Hutahaean
Pria yang lahir pada 18 September 1977 di Sumatera Utara ini sudah dikarunia tiga orang anak. Ferdinand Hutahaean bercerai dengan mantan istrinya, Evie Hutagaol pada tahun 2013.
Setelah semakin dikenal di kalangan publik, Ferdinand yang beragama Kristen Protestan ini memang sangat menjaga privasi keluarganya.
Itulah profil Ferdinand Hutahaean.