“Tadi juga saat saya masuk ke masjid juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo gun oleh petugas,” ucap dia.
Namun, ia mengeluhkan masih banyak shaf yang bercampur antara pria dan wanita di masjid ini. Dirinya menyebut kemungkinan karena saking membludaknya jemaah yang datang.
“Banyak shaf yang masih bercampur (antara pria dan wanita). Jadi, saya memilih ke tempat lain yang tidak bercampur. Tapi, jujur saya senang salat Idul Adha kali ini masih bisa dilakukan di masjid meski masa pandemi ini. Semoga pandemi ini cepat berlalu,” ujarnya.
Sementar itu, Pengurus Masjid SMB Jayo Wikramo di Palembang, Sarnubi menyebut salat Idul Adha tahun ini dilakukan dengan sesederhana mungkin, karena kondisi pandemi Covid-19.
“Tahun ini, salat Idul Adha kita rayakan sesederhana mungkin. Apalagi jumlah jemaah hanya dibatasi 3.000 orang,” ujar Sarnubi.
Kontributor : Rio Adi Pratama