Beda dengan RI, 7 Negara Ini Tidak Merayakan Hari Kemerdekaan

Sabtu, 08 Agustus 2020 | 19:00 WIB
Beda dengan RI, 7 Negara Ini Tidak Merayakan Hari Kemerdekaan
Buckingham Palace [shutterstock]

Suara.com - Secara umum, hari nasional suatu negara akan berkaitan erat dengan hari kemerdekaan negara tersebut, salah satunya Indonesia. Namun, ternyata ada negara yang tak merayakan hari kemerdekaan-nya sebagai hari nasional.

Di beberapa negara, hari nasional dirayakan untuk memperingati peristiwa lain yang tentunya memiliki peranan penting dalam perjalanan sejarah negara mereka.

Berikut ini negara-negara yang tak merayakan hari kemerdekaan sebagai hari nasional:

1. United Kingdom

United Kingdom (UK) merupakan negara multi nasional yang terdiri dari empat negara non-berdaulat, yakni Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.

Negara-negara tersebut tentunya tidak bisa hanya merayakan Hari Inggris atau Hari Skotlandia atau hari negara bagaian lainnya.

Selain itu, UK mengembangkan negara politiknya secara bertahap (evolusi), bukan dengan jalur revolusi atau penyatuan atau kemerdekaan seperti yang terjadi pada sebagian besar negara lainnya.

2. Denmark

Denmark memang merayakan peristiwa penandatanganan konstitusi tahun 1849 dan pembebasan tahun 1945 dari pendudukan NAZI Jerman.

Namun, perayaan ini tidak dijadikan sebagai hari libur nasional di negara tersebut.

Baca Juga: Penjaga Gudang Perkosa dan Bunuh Teman Kelasnya, Buang Jenazah di Selokan

3. Jepang

Secara teknis, Jepang sebenarnya merayakan Hari Yayasan Nasional dan beberapa hari libur umum untuk merayakan aksesi mitos kaisar Jepang pertama sekitar abad ke-7 SM.

Namun, karena masih berhubungan dengan era kekaisaran, kebanyakan warga Jepang lebih suka untuk tidak merayakannya.

4. Portugal

Portugal juga merupakan salah satu negara yang tidak merayakan hari kemerdekaannya sebagai hari nasional.

Negara ini merayakan hari nasional untuk mengenang kematian penyair bahasa Portugis termasyur yakni Luiz Vaz de Camões yang meninggal pada 10 Juni 1580.

5. Thailand

Thailand juga memiliki cerita berbeda di balik perayaan hari nasionalnya. Di negara ini, hari nasional dirayakan setiap 5 Desember untuk memperingati hari lahir Raja Bhumibol Adulyadej.

Selain itu, di tanggal tersebut Thailand juga merayakan Father’s Day Thailand dan World Soil Day yang dideklarasikan oleh Raja Bhumibol Adulyadej.

Para pelayat di pemakaman Raja Bhumibol Adulyadej, Bangkok, (15/10). (AFP)
Para pelayat di pemakaman Raja Bhumibol Adulyadej, Bangkok, (15/10). (AFP)

6. Spanyol

Spanyol merayakan hari nasionalnya bukan untuk memperingati hari kemerdekaan melainkan sebagai perayaan perjalanan Christopher Colombus di tahun 1492.

Dalam perjalanan ini, Christopher Colombus secara tidak sengaja menemukan benua Amerika. Penemuan luar biasa ini kemudian mengundang para penjajah Spanyol untuk menyerang benua tersebut atas nama bangsa Spanyol.

7. Prancis

Prancis tidak merayakan hari deklarasi kemerdekaan atau pemisahan dari Kerajaan Inggris. Sejak awal, Prancis memiliki kerajaan sendiri dan juga memiliki hak berdaulatnya sendiri.

Sejak 1880, negara ini menjadikan peristiwa revolusi Prancis pada 14 Juli 1789 sebagai hari nasional mereka. Hari nasional ini kemudian lebih dikenal dengan Bastille Day.

Selain ketujuh negara di atas, beberapa negara lain seperti China, Belanda, Iran, Kanada, Arab Saudi juga tidak merayakan hari kemerdekaan sebagai hari nasional.

Itu dia negara-negara yang tak merayakan hari kemerdekaan.

Kontributor : Theresia Simbolon

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI