Dalam konteks pilkada Solo 2020, menurut Sugeng, PKS tak bekerja sendirian. PKS menggandeng tokoh-tokoh yang sudah berkomunikasi.
“PKS kan tidak jalan sendiri. Para kandidat yang kemarin datang ke PKS juga kami titipi tugas itu. Dengan jejaring yang dimiliki ayo bersinergi memunculkan kapal koalisi. Dari internal PKS jalan, dari mereka jalan. Tidak sim salabim menunggu keajaiban,” kata dia.
Sugeng menjelaskan dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi. Artinya masih ada peluang bagi PKS untuk mengusung pasangan calon di pilkada Solo selama waktu belum berakhir.
“Pada hari-hari last minute ini ada sesuatu yang kemudian mengubah peta sehingga selagi belum mendaftarkan diri masih ada celah untuk diikhtiari,” kata dia.
Apa kata Gibran?
Dala laporan reporter Suara.com sebelumnya, walaupun mendapatkan dukungan mayoritas partai, Gibran tetap mengedepankan sikap elegan dalam berpolitik. Dia menolak disebut-sebut bakal melawan kotak kosong.
"Kotak kosong, temen-temen media coba ke Solo nanti kalau terbukti tidak ada kotak kosong gimana? Kan kita harus menghormati pasangan indenpenden yang sudah berjuang," kata Gibran di kantor DPP PAN usai menerima rekomendasi, Rabu (12/8/2020).
"Jangan tiap hari ngasih narasi negatif kotak kosong-kotak kosong, di Solo itu ada indenpenden yang sedang berjuang. Jangan dipelesetkan ke sana," Gibran menambahkan.
Gibran mengatakan siapapun nanti rivalnya, dia dan Teguh siap menghadapi.
Baca Juga: Beri Dukungan Penuh untuk Gibran, Ketum PAN Ditertawakan Said Didu
"Siapapun lawannya, kami siap tempur, kita tidak anggap remeh, jadi itu. Kok cerita-cerita kotak kosong ini, entar dululah."