Suara.com - Demas Laira (28) wartawan yang ditemukan tewas di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (20/8/2020) kemarin, ternyata sudah 3 hari 3 malam meninggalkan rumah.
Keponakan Demas Laira, Yosgi mengatakan sebelum mendapatkan kabar duka tersebut Demas Laira meninggalkan rumah untuk menuju Kabupaten Pasangkayu, Sulbar seorang diri dengan menggunakan sepeda motor, pada Senin (17/8/2020) sore.
Karena tak kunjung pulang, kata dia, ibu Demas Laira, Albertin pun cemas kemudian menunggu kedatangan Demas di depan rumah pada malam hari sebelum kejadian.
"Yang menunggu itu ibu almarhum sendiri nenek saya. Dia (Demas) kan dekat dengan ibunya, soalnya kan nenek tidak lihat waktu dia (Demas Laira) berangkat. Iya malam (kejadian), sekitar jam 7 malam sampai istirahat jam 10 malam," kata Yosgi kepada Suara.com saat dikonfirmasi, Jumat (21/8/2020).
Bukan kedatangan Demas Laira tiba di rumah, Namun, kabar mengerikan yang diterima keluarga Demas Laira di tengah penantian.
Menurut informasi yang diterima keluarga, Demas Laira meninggal dunia di Mamuju Tengah, Sulbar, saat hendak menuju pulang ke rumah.
Kabar duka tersebut, disampaikan langsung oleh salah satu keluarga korban yang bekerja di Rumah Sakit Satelit, Mamuju Tengah, Sulbar.
"Kemarin pagi baru dapat kabar. Itu pun almarhum sudah di rumah sakit. Kebetulan saat ditangani di rumah sakit, ada keluarga yang kerja di rumah sakit. Dia (keluarga) yang tangani soal pembersihan luka," kata dia.
"Sebenarnya tidak ada (pirasat buruk) pada malam kejadian itu, karena hampir semua keluarga yang ada di rumah saat malam kejadian itu dia istirahat semua untuk tidur," Yosgi menambahkan.
Baca Juga: Ditikam 17 Kali dan Tewas di Pinggir Jalan, HP Demas Laira Ternyata Raib
Yosgi menerangkan Demas Laira merupakan anak ke 5 dari 7 bersaudara. Di mata keluarga, katanya, Demas memiliki pribadi yang baik.
"Kalau persoalan keseharian dan pribadinya, almarhum di mata keluarga ini baik dan sabar. Meninggalkan rumah itu kurang lebih 3 malam tidak pulang-pulang," katanya.
Demas Laira, lanjut Yosgi, diketahui menjalani profesi sebagai wartawan sejak enam bulan lalu.
"Yang kita ketahui dari kalangan keluarga sendiri sekitar 6 bulan terakhir ini. Demas pulang kalau habis kerja itu biasa memang habis larut malam," jelas dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan visum yang diterima keluarga terdapat puluhan luka pada tubuh Demas Laira.
"Kalau hasil visum (luka) ada 21. Keterangan dari rumah sakit, iya ada 21 sudah termasuk yang di kepala sama dekat mata," beber Yosgi.