Setelah dari Jogan, kita akan memasuki tingkat ketiga yang mana pada tempat ini lebih privasi dibanding ruang sebelumnya. Pada saat itu, di sini hanya digunakan para tamu undangan khusus saat pemilik rumah tengah menggelar hajat.
Nah, bagi orang-orang yang dihormati dan mempunyai ikatan darah dengan pemilik rumah, mereka diperbolehkan masuk ke tingkat keempat.
Sampai deh kita di bagian terakhir, di tingkat kelima yang disebut Gegajah. Ini sebuah ruangan paling luas dibanding dengan ruang-ruang sebelumnya.
![Rumah Limas yang berada di Museum Negeri Sumsel ‘Balaputra Dewa’, Kota Palembang. [Suara.com/Rio]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/21/65945-rumah-limas-yang-berada-di-museum-negeri-sumsel-balaputra-dewa-kota-palembang.jpg)
Pada ruangan tersebut memang sangat istimewa. Sebab, hanya dimasuki oleh orang yang memiliki kedudukan sangat tinggi dalam keluarga ataupun masyarakat.
“Di tingkat terakhir ini, ada amben (tempat bermusyawarah), ada juga kamar pengantin kalau pemilik rumah menggelar pernikahan,” jelasnya.
Selain itu, ternyata Rumah Limas yang dipamerkan pada museum ini juga pernah mendapat kunjungan kepala negara Belanda Ratu Beatrix dan Pangeran Clans beserta rombongan pada 29 Agustus 1995.
“Mereka itu datang ke sini untuk melihatnya secara langsung Rumah Limas tersebut,” tutup dia.
Kontributor : Rio Adi Pratama
Baca Juga: Sejarah, Filosofi dan Resep Bubur Suro, Sajian khas Sambut Tahun Baru Islam