"Setelah bertahan 2-3 menit di dalam kabin, udara akan disedot masuk ke dalam HEPA kedua. Di sini, udara akan kembali difilterisasi. Sebanyak 50 persen udara akan dibuang dan 50 persen lainnya akan mengalami proses sirkulasi untuk kedua kalinya dan masuk lagi ke dalam kabin dalam kondisi sangat bersih. Begitu seterusnya," tambah Sokhib.
"Jadi udara di dalam kabin memang benar-benar aman dan steril, ya?" tanya Denny, yang langsung disetujui Sokhib.
Sokhib menambahkan, filter atau HEPA ini akan selalu dicek sebelum diterbangkan. "Setiap filter yang sudah mengalami 7000 jam terbang akan diganti," katanya.
Pun bila ada penumpang yang dicurigai sebagai suspect Covid-19. Saat pesawat mendarat, maka kedua filter pesawat yang ditumpangi suspect akan langsung diganti.
Setelah mendapat informasi ini, Denny mengatakan bahwa masyarakat kini bisa merasa yakin bahwa perjalanan dengan transportasi udara bisa dilakukan, karena semua protokol kesehatan telah dilakukan dengan maksimal. "Berarti masyarakat bisa terbang dengan aman, nyaman dan sehat," ujarnya.