Pemuda yang Ketembak Kepalanya Meninggal, Ayah Ceritakan Kejadiannya

Siswanto Suara.Com
Minggu, 30 Agustus 2020 | 17:32 WIB
Pemuda yang Ketembak Kepalanya Meninggal, Ayah Ceritakan Kejadiannya
Ruang IGD Rumah Sakit Bhayangkara Makassar [Suara.com/M. Aidil]

Suara.com - Anjas (23) yang sebelumnya diduga jadi korban penembakan anggota polisi, kini sudah meninggal dunia.

"Iya meninggal. Atas nama Anjas, meninggal di rumah sakit," kata Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar Ajun Komisaris Besar Polisi Kadarislam kepada Suara.com, Minggu (30/8/2020), sore.

Warga Jalan Barukang 3, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, itu,  kata Kadarislam, meninggal dunia setelah dirawat petugas medis di ruang Instalasi Gawat DaruratRumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaodang, Makassar. Dia dirawat akibat luka tembak pada bagian kepala.

Sedangkan dua orang korban lainnya: Iqbal (22) dan Amar (18), sampai petang ini masih dirawat di RS Bhayangkara. Mereka juga dirawat akibat luka tembak pada bagian kaki.

Menurut keterangan Kadarislam penembakan berawal dari polisi melakukan pengembangan penyelidikan kasus pengeroyokan.

Di sekitar lokasi, kata Kadarislam, polisi dipukul oleh anggota kelompok pemuda yang kala itu tengah asyik pesta minuman keras.

"Ada pengeroyokan dari laporan di Polsek pada Rabu (26/8/2020) kemarin. Jadi anggota ini bersama anggota salah satu keluarga korban datang ke TKP," kata dia.

"Begitu sampai di sana, kan kelompok pemuda itu lagi ada pesta miras di situ. Kebetulan (polisi) tanya, tahu nggak salah satu yang dicurigai pelaku pengeroyokan, begitu ditanya pemuda itu minta KTA kepada anggota, begitu diberikan KTA-nya ada yang pukul anggota," Kadarislam menambahkan.

Tak hanya itu, kata Kadarislam, anggotanya juga diteriaki kata "pencuri."

Baca Juga: Tiga Pemuda Tertembak, Enam Polisi Diperiksa Propam Polda Sulsel

"Pas dipukul ada yang teriak pencuri. Akhirnya anggota lari kan, kalau diteriaki pencuri kan seluruh masyarakat turun semua ke situ. Makanya, dikejarlah ini anggota. Iya, polisi yang diteriaki pencuri karena kan pakaian preman," kata Kadarislam.

Anggota tim Sabhara Polres Pelabuhan Makassar yang menyaksikan kejadian tersebut datang dan menolong rekan mereka. Tim Sabhara menembakkan gas air mata ke arah massa yang mengejar-ngejar.

"Karena terdesak tidak bisa keluar, makanya kebetulan ada anggota yang lagi patroli di situ selamatkan anggota itu. Jadi untuk memukul anggota masyarakat, ditembakkan lah gas air mata," kata Kadarislam.

Urusan tambah runyam. Belakangan diketahui ada tiga pemuda yang mengalami luka tembakan.

"Setelah kejadian itu rupanya ada masyarakat yang tertembak tiga orang. Di situlah, dicari lagi di dalami siapa yang punya peluru itu. Siapa yang menembakkan, ini yang sementara di dalami di Polda Sulsel," katanya.

Dalam kasus penembakan di Jalan Barukang 3, Kecamatan Ujung Tanah, Minggu (30/8/2020), dini hari,  enam anggota polisi diperiksa Propam Polda Sulawesi Selatan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI