Suara.com - Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto memastikan bahwa tenaga ahli di Komisi Bidang Keagamaan yang positif Covid-19 tidak terpapar virus di lingkup Parlemen. Ia menyatakan, TA komisi tersebut tertular di tempat lain.
Kekinian, tenaga ahli yang positif juga sudah melakukan isolasi dan perawatan di rumah sakit. Sedangkan untuk kondisi anggota maupun staf lain di Komisi VIII, kata Yandri aman, tidak ikut tertular.
"Itu ternyata setelah kita telusuri kontak fisik dengan Komisi VIII itu sudah lama sekali tidak terjadi. Jadi dia kena di luar. Semua staf dan kita semua sudah swab, negatif," ujar Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, DPR, Rabu (2/9/2020).
Sementara itu terkait kondisi ruang rapat di Komisi VIII sendkri masih dilakukan sterilisasi. Ruangan baru akan dibuka kembali pekan depan.
Kekinian rapat dengan Menteri Agama Fachrul Razi yang sempat ditunda, hari ini telah dilangsungkan di ruang pansus.
"Insyaallah kita Senin mulai ke Komisi VIII lagi. Normal kembali," ucap Yandri.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily mengungkapkan ada seorang staf di komisinya yang terpapar virus corona atau Covid-19.
Staf yang diketahui positif tersebut merupakan tenaga ahli.
Ace mengatakan, informasi mengenai staf di Komisi VIII yang positif Covid-19 diketahuinya sejak Minggu (30/8) kemarin. Kala itu, Ace menjadwalkan rapat kerja dengan Menteri Agama Fachrul Razi.
Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Bangun Kios di Trotoar, DPR Bilang Begini
Namun, kekinian akibat ada kasus positif, rapat tersebut malah ditunda karena ruangan harus disterilkan.
"Semula kami memang menjadwalkan rapat kerja dengan Menteri Agama RI pada siang hari ini. Tapi kemarin kami dapat laporan bahwa ada salah seorang Tenaga Ahli Komisi VIII yang positif Covid-19. Sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, maka gedung tersebut harus ditutup dan dilakukan disinfektan dulu ruangannya," kata Ace dikonfirmasi Suara.com, Senin (31/8/2020).
Ace berujar penutupan ruangan Komisi VIII akan berlangsung selama satu pekan guna dilakukan sterilisasi.
Kendati begitu, rapat Komisi VIII bersama mitra kerjanya masih akan terus berlangsung di ruangan berbeda.
"Sampai satu minggu kami akan mensterilkan ruangan Komisi VIII. Kemungkinan kita akan menggunakan ruangan lain untuk rapat-rapat berikutnya," ujar Ace.