Rahayu Saraswati ke Said Didu: Tak Ada Toleransi Atas Pelecehan Seksual

Sabtu, 05 September 2020 | 19:09 WIB
Rahayu Saraswati ke Said Didu: Tak Ada Toleransi Atas Pelecehan Seksual
Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bertemu delegasi Pemuda Kristen Tangsel dan Banten di Restoran Remaja Kuring, Jalan Ciater Barat Raya, Ciater, Serpong, Kota Tangsel, Kamis (27/8/2020).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Diberitakan sebelumnya, deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Said Didu, dan politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana, tengah mendapat kecaman dari publik.

Itu setelah keduanya dinilai warganet diduga melecehkan Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Hal tersebut terungkap lantaran cuitan Ketua DPP Bidang Eksternal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany di akun twitter @TsamaraDKI.

Tsamara dalam cuitannya mengunggah tangkapan layar tulisan Said Didu dan Panca yang membahas soal bagian tubuh calon wakil wali kota Tangsel.

Mulanya Panca dengan aku twitter @Panca66 menyebut, "Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget."

Cuitan Panca tersebut kemudian direspons Said Didu bahwa tulisan Panca hoaks kalau tak ada foto.

"Huzzz–no pict hoax (tak ada gambar berarti hoaks—red)," balas mantan sekretaris Kementerian BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Kicauan Tsamara yang menilai Said Didu telah melecehkan perempuan. (Twitter/@TsamaraDKI)
Kicauan Tsamara yang menilai Said Didu telah melecehkan perempuan. (Twitter/@TsamaraDKI)

Lecehkan Perempuan

Tsamara menilai bahwa cuitan keduanya tersebut melecehkan perempuan.

Baca Juga: Tsamara Murka, Tuding Said Didu dan Panca PD Lecehkan Seksual Saraswati

"Untuk yang bilang screenshot itu editan & nggak asli, monggo ya. Saya nggak peduli orangnya siapa. Yang saya tahu pesan yang ada di sini salah 100% dan jelas pelecehan seksual terhadap perempuan," kata Tsamara melalui akun Twitter-nya yang dikutip Suara.com, Sabtu (5/9/2020).

Tsamara juga menyebut bahwa cuitan tersebut membuktikan bahwa otak pelaku pelecehan yang bermasalah bukan korban pelecehannya.

Kata Tsamara, seharusnya yang dibahas yaitu pencalonannya Rahayu Saraswati di Pilwalkot Tangerang bukan tubuhnya.

"Ini salah satu contoh riil bahwa otak pelaku pelecehan yang bermasalah, bukan korban pelecehannya. Mbak Sara sedang nyalon jadi pejabat publik, yang dibahas malah ketubuhannya? Apa coba yang bermasalah kalau bukan otak pelaku?" tulis Tsamara.

Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berpose dengan mobil oplet Si Doel di Kantor KPU Tangsel, Jumat (4/9/2020). [Ist]
Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berpose dengan mobil oplet Si Doel di Kantor KPU Tangsel, Jumat (4/9/2020). [Ist]

Tsamara juga menyebut Said Didu dan Panca tak memiliki rasa malu karena melecehkan perempuan dalam hal ini Rahayu Saraswati.

"Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa 'menyelamatkan' bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bangsa, menghargai perempuan saja tidak bisa. Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dari track record & kinerja, malah sibuk cari cara melecehkannya," kata Tsamara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI