Petra mengungkapkan bahwa ia sering mendapat pesan: "'Saya harap kamu mati seperti hewan itu,' dan 'Saya harap kamu saling menembak.'"
Petra juga mengklaim bahwa dirinya juga ikut melestarikan hewan dan alam dan memberikan hewan-hewan di hutan fasilitas.
"Kami menggali danau, memberi mereka obat, menyelamatkan hewan muda dan lainnya yang terluka, dan mengumpulkan sampah."
"Kami mengajar anak-anak di sekolah dan menjalankan kamp pendidikan musim panas. Saya telah menghabiskan ribuan euro saya sendiri untuk berkontribusi pada upaya ini," jelas Petra.
![Unggahan yang memperlihatkan ia sedang memberi makan untuk hewan di hutan.[Instagram/@petrrissa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/09/65302-unggahan-yang-memperlihatkan-ia-sedang-memberi-makan-untuk-hewan-di-hutan.jpg)
Dia berpendapat bahwa pemburu mencintai alam - dan berkata: "Berburu menjadi cara hidup selama ribuan tahun. Kami peduli dan melindungi binatang ini dengan kerendahan hati," katanya.
"Sendirian di alam hanya dengan pikiran saya sepertinya selalu membuat hari saya lebih baik. Berburu juga memberi saya kekuatan, keberanian, dan beberapa persahabatan yang luar biasa." ungkap Petra.
Selama pandemi, keluarga Petra memiliki persediaan daging sendiri sementara rak-rak di supermarket kosong.
"Saya meminta orang-orang menghubungi saya untuk berterima kasih atas apa yang saya lakukan untuk alam. Orang dewasa terkadang bertanya kepada saya bagaimana kami dapat menyampaikan pesan ini kepada anak muda juga, "katanya.
"Penting bagi kita untuk melestarikan alam untuk generasi mendatang. Saya harap saya bisa mengajar anak saya sendiri suatu hari nanti." pungkasnya.
Baca Juga: Seorang Pemburu yang Diyakini Bunuh 500 Gajah Dihukum Penjara 30 Tahun