Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran

Rabu, 29 Oktober 2025 | 23:21 WIB
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
Ilustrasi kemacetan di Jakarta. Hujan deras yang mengguyur Jakarta menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan pada Rabu (29/10/2025) malam [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Hujan deras membuat kemacetan parah di hampir seluruh ruas jalan utama Jakarta.
  • Kombes Komarudin memantau langsung kondisi lalu lintas dari Pancoran bersama anggota Polda Metro.
  • Genangan air di Cempaka Putih setinggi 20 sentimeter perparah kondisi lalu lintas Jakarta.

Suara.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Rabu (29/10/2025) malam menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan utama ibu kota.

Arus lalu lintas tersendat hampir di seluruh titik, terutama di jalur arteri yang menjadi penghubung antarwilayah.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan sejumlah personel untuk mengurai kepadatan lalu lintas.

Ia sendiri memantau langsung kondisi lapangan dari kawasan Pancoran.

"Seluruh anggota sudah disebar ke lapangan, saya di Pancoran," ungkap Komarudin saat dikonfirmasi, Rabu (29/10/2025) malam.

Menurut Komarudin, kepadatan terjadi hampir di seluruh ruas jalan utama Jakarta.

Ia menjelaskan, banyak pengendara memilih menunda perjalanan saat hujan, sehingga kendaraan menumpuk bersamaan ketika hujan mulai reda.

Kondisi ini diperparah dengan hujan ringan yang masih mengguyur sejumlah wilayah.

"Di beberapa wilayah masih gerimis," ucapnya.

Baca Juga: Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain

Arus lalu lintas paling padat terjadi di jalur dari arah barat menuju timur, seperti kawasan Tebet, Slipi hingga Patal Senayan.

Komarudin menyebut penumpukan kendaraan di titik-titik crossing menjadi penyebab utama tersendatnya lalu lintas.

"Arteri hampir semuanya, kunciannya itu crossing-an ada di Kuningan. Kemudian Semanggi juga, kemudian Senopati, Tendean, crossing-an turunan dari layang yang di Kuningan, yang Tegalaparang," jelasnya.

Selain kepadatan kendaraan, genangan air juga muncul di beberapa wilayah. Di kawasan Cempaka Putih, ketinggian air mencapai sekitar 20 sentimeter.

Meski demikian, kendaraan roda empat masih dapat melintas, sementara kendaraan roda dua harus melambat untuk menghindari risiko tergelincir.

"Roda 4 masih bisa melintas, roda 2 yang melambat," ujarnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI