Suara.com - Seorang siswa menengah atas di Long Island, Amerika Serikat, menghadapai hukuman skors lima hari setelah pergi ke sekolah di hari ia dijadwalkan belajar di rumah.
Menyadur New York Post, Selasa (9/9), siswa laki-laki bernama Maverick Stow ini dianggap mengabaikan protokol pencegahan virus corona yang diterapkan oleh pihak sekolah.
"Saya pergi ke sekolah seperti siswa seharusnya pergi ke sekolah," ujar Stow.
Siswa SMA William Floyd menganggap hukuman dari sekolah ini terlampau berlebihan.
Remaja berusia 17 tahun ini menyebut masalah pertama kali muncul ketika guru di kelasnya mengetahui namanya tak muncul dalam daftar absensi murid untuk Selasa (8/9).

Menyadari Stow harusnya belajar di rumah, guru tersebut lantas mengirim siswa itu ke kantor kepala sekolah.
Pihak sekolah kemudian meminta murid ini untuk pulang, Namun, Stow malah kembali lagi ke kelas dan mengukuti kegiatan pembelajaran.
Atas perbuatannya, remaja ini lantas dikenakan hukuman skors karena dinilai melanggar protokol Covid-19.
Ibunda Stow, Nora Kaplan-Stow, menyebut apa yang dilakukan anaknya bukanlah suatu kesalahan.
Baca Juga: Menteri Devi Klaim Kebal Virus Corona karena Lahir di Antara Kotoran Sapi
"Anak-anak harus bersekolah setiap hari. Pembelajaran virtual tidak belajar. Anak laki-laki saya diskors karena dia ingin sekolah," katanya.
Senada, ayah Stow, Richard Stow, mendukung apa yang putranya lakukan. "Dia anak yang sangat pintar. Dia tahu apa yang dia lakukan."
Juru bicara sekolah, James Montalto, mengatakan sekolah harus mematuhi langkah-langkah jarak sosial yang diamanatkan negara, begitu pula para siswa.
"Siswa yang menolak untuk mematuhi jadwal tatap muka mereka dan atau secara sengaja mengabaikan arahan untuk meninggalkan halaman sekolah dan menyebabkan kegiatan belajar terganggu, akan menghadapi tindakan disiplin," tandas Montalto.