Suara.com - Ulama Syekh Ali Jaber bercerita soal peristiwa penusukan yang dialaminya saat mengisi tausiah di Bandar Lampung. Pisau yang menusuknya patah di dalam lengannya.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa ia mencabut sendiri potongan pisau yang ada di dalam tubuhnya kendati tusukan itu sudah cukup dalam.
"Tusukannya cukup keras, cukup kuat sampai separuh pisau masuk ke dalam," kata Syekh Ali Jaber dikutip Hops.id --jaringan Suara.com dari saluran YouTube Syekh Ali Jaber.
Kendati mengalami luka yang dalam, ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi, ini bersyukur dirinya masih bisa menghindari serangan ke lehernya.
"Alhamdulillah di tangan, bukan di leher. Sampai patah pisaunya, saya sendiri yang lepaskan pisaunya dan sudah patah di dalam saya keluarkan," ungkap Syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber bercerita saat itu dirinya tengah memanggil seorang anak perempuan ke atas panggung, ia pun meminta agar jamaah mengabadikan momen tersebut sehingga bisa menjadi kenang-kenangan acara.
"Ini di masjid Salahudin, seperti kegiatan biasa. saya memanggil seorang anak usia 9 tahun untuk tes bacaannya, sambil saya bantu dia memperbaiki bacaan, begitu selesai saya minta hapenya ibunya buat foto bersama buat kenang-kenangan," kata Syekh Ali Jaber alam tayangan Kabar Petang TV One seperti dikutip Suara.com, Minggu (13/9/2020).
Tiba-tiba seorang pria berlari ke arah panggung dan menusukkan pisau ke Syekh Ali Jaber.
"Saya tiba-tiba kaget ada orang sudah di hadapan saya, ya saya langsung qadarullah respons. Kalau saya enggak lihat ke kanan, mungkin sudah qadarullah ke leher atau ke dada saya," kisah Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Jangan Terprovokasi, Syekh Ali Jaber Minta Umat Islam Berbaik Sangka
Beruntung, Syekh Ali Jaber dapat menangkis serangan itu meski kemudian pisau yang digunakan oleh pelaku mengenai lengan kanannya dengan cukup dalam.