Soroti PSBB Non-Total Jakarta, Epidemiolog: Efeknya Tak Seperti Lockdown

Senin, 14 September 2020 | 16:32 WIB
Soroti PSBB Non-Total Jakarta, Epidemiolog: Efeknya Tak Seperti Lockdown
Ilustrasi--warga melintas di trotoar jalan Sudirman, Jakarta, Senin (14/9) saat pemberlakuan PSBB. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lalu pasar dan mal masih boleh dibuka, tidak seperti PSBB awal pandemi. Seluruh tempat harus menerapkan protokol pencegahan penularan corona.

Selain itu, sekolah dan tempat hiburan seluruhnya masih ditutup. Aturan ganjil genap juga akan ditiadakan sementara. Demikian juga dengan ojek online yang masih boleh mengangkut penumpang dan barang.

Ngotot PSBB Total

Anies sempat ngotot ingin menerapkan PSBB total meski banyak dapat pertentangan khususnya dari para Menteri di kabinet Presiden Jokowi.

Anies mengatakan kondisi penyebaran corona di ibu kota sudah sangat mengkhawatirkan. Pasalnya angka kematian meningkat, Rumah Sakit Penuh, dan masalah lainnya.

Karena itu, ia meminta agar selama PSBB berlangsung, masyarakat agar tetap berada di rumah. Segala kegiatan dan aktivitas di luar rumah hanya diizinkan jika memang mendesak saja.

"Karena itulah mengapa pengetatan ini penting untuk kita berada di rumah dulu selama dua pekan ini. Dengan berada di rumah dulu, harapannya potensi penularan ini bisa ditekan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/9/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI