Iran Diisukan Ingin Bunuh Dubes AS, Donald Trump Ancam Balasan Lebih Kejam

Selasa, 15 September 2020 | 17:51 WIB
Iran Diisukan Ingin Bunuh Dubes AS, Donald Trump Ancam Balasan Lebih Kejam
Presiden AS Donald Trump (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Trump menanggapi serangan terhadap pangkalan AS di Irak dengan mengancam akan menjatuhkan lebih banyak sanksi ekonomi ke Teheran.

Ketegangan tetap tinggi meskipun ancaman perang telah mereda, terutama karena Washington telah meningkatkan kampanye untuk menghukum Iran menyusul keputusan Trump pada 2018.

Dua tahun lalu, Trump memutuskan untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Obama dan sekutu Eropa dengan Teheran.

Mike Pompeo, menteri luar negeri AS, bulan lalu menuduh negara-negara Eropa yang menjadi bagian dari kesepakatan Iran--yakni Prancis, Jerman dan Inggris--dan Uni Eropa berpihak dengan Ayatollah (Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran).

Pernyataan Pompeo muncul karena negara-negara Eropa yang disebutkan, telah menentang dorongan AS untuk memberlakukan kembali sanksi internasional terhadap repulik Islam tersebut.

Trump telah membuat kasus ini selama kampanye pemilihan ulangnya yang ia ikuti pada janjinya tahun 2016 untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir, yang ditandatangani ketika Joe Biden menjadi wakil presiden AS.

Biden menuduh Trump meningkatkan ketegangan dengan Iran dan berisiko membawa kita lebih dekat ke perang Timur Tengah lainnya tanpa strategi atau permainan akhir yang realistis.

"Tekanan maksimum pemerintahan Trump terhadap Teheran telah menjadi anugerah bagi rezim di Iran dan sebuah patung untuk kepentingan Amerika," kata Biden kepada CNN.

Baca Juga: Unik, Ada Hari Kakek dan Nenek Nasional di Amerika Serikat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI