Suami Terjang Banjir Jakarta Demi Istri Mau Lahiran, Polisi Ikut Tolong

Siswanto Suara.Com
Selasa, 22 September 2020 | 13:29 WIB
Suami Terjang Banjir Jakarta Demi Istri Mau Lahiran, Polisi Ikut Tolong
Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris R. Sigit Kumono [Antara]

Suara.com - Banjir yang menggenangi kawasan Green Garden Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (21/9/2020), malam, meninggalkan kenangan tersendiri bagi Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris R. Sigit Kumono.

Di tengah tugas untuk mengatur arus lalu lintas, dia mendapati pasangan suami-istri yang mengendarai sepeda motor. Suami-istri itu nekat menerjang genangan air di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Suami istri itu bernama Suwandi Abas dan  Safira Nur Amaliyani. Mereka basah kuyup karena waktu itu hujan sedang turun.

Warga Pesing, RT 9, RW 8, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, itu, berusaha menemukan rumah bersalin.

Mengetahui keadaan mereka, Sigit dan rekan kerjanya segera turun tangan untuk memberikan bantuan.

"Melihat ada yang hendak melahirkan, kami langsung evakuasi ke Puskesmas Kebon Jeruk," ujar Sigit dalam laporan Antara.

Raut wajah Suwandi pun terlihat gembira bercampur haru lantaran istrinya dapat pertolongan polisi.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak polisi yang sudah membantu saya dan istri dengan cepat," kata dia.

Update banjir Jakarta

Baca Juga: Banjir Bandang Pamijahan Bogor, Warga Berlarian 'Dikejar' Air dari Gunung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jakarta melaporkan perkembangan terkini dampak banjir yang terjadi di Jakarta sejak Senin (21/9/2020), pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya, banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan kiriman dari pintu air Katulampa telah berdampak di sejumlah wilayah meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

Menurut laporan yang diterima Suara.com dari Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, hingga Selasa (22/9/2020), pukul 11.00 WIB, banjir telah memaksa 30 kepala keluarga atau 104 jiwa mengungsi.

Adapun rinciannya, 15 warga mengungsi di Musala Riyadhul Saadah di Jakarta Barat.

Kemudian, 89 jiwa mengungsi di empat titik, masing-masing kawasan PT. Delta Laras Wisata, RW 7, Kelurahan Rawajati, lalu di Puskesmas Rawajati 2, RW 7, selanjutnya di halaman Rumah Dinas RW 7, Kelurahan Rawajati, dan Rusunawa Pengadegan di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan.

Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi Jakarta terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi dan tindakan yang dianggap perlu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI