Cerita Mochtar Ngabalin Pakai Sorban, Jadi Loper Koran sampai Masuk Istana

Siswanto Suara.Com
Senin, 28 September 2020 | 15:52 WIB
Cerita Mochtar Ngabalin Pakai Sorban, Jadi Loper Koran sampai Masuk Istana
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Berjuang jadi loper koran waktu umur 15 tahun. Jadi sekitar 40 tahun yang lalu. Nunggu orang, menagih,” katanya.

Ingin maju, Ngabalin kemudian pergi Makassar. Banyak pengalaman hidup yang dia rasakan di sana, di antaranya pernah tidur di masjid.

“Saya harus ambil keputusan, nggak boleh kembali kalau sudah berhasil. Makanya saya sudah magister, sudah lulus dari UI, kemudian kembali,” katanya.

“Orangtua di Papua, banyak saudara, biaya itu sulit. Dulu enggak bilang ke orangtua mau cari duit di Makasar. Sulit hidup,” kata Ngabalin.

Perjalanan membawanya ke dunia politik. Antara lain, dia pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Bulan Bintang. Dulu dia sangat keras mengkritik pemerintah, kini masuk Istana. 

“Kalau saya sudah sangat siap untuk menanggapi komentar netizen yang berbeda kubu itu dengan segala konsekuensi. Sekalipun kebenaran diungkapkan. Kalau Presiden dibully, difitnah, saya harus tampil untuk bisa melakukan klarifikasi terhadap semua informasi bohong itu,” kata Ngabalin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI