Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah melakukan kontak dengan mitranya dari Armenia dan Azerbaijan untuk mempromosikan upaya perdamaian.
"Saat ini, kami menyerukan kepada semua pihak, terutama pihak-pihak yang berkonflik, untuk menahan diri secara maksimal, meninggalkan cara-cara militer dalam menjalankan urusan, dan juga untuk menahan diri dari setiap langkah yang dapat memprovokasi keadaan yang tidak diinginkan lebih lanjut," ujar Dmitry Peskov.
Konflik perbatasan pecah pada Minggu pagi ketika pasukan Armenia menyerang permukiman sipil Azerbaijan dan posisi militer.
Parlemen Azerbaijan mengumumkan keadaan perang di beberapa kota dan wilayahnya menyusul pelanggaran perbatasan Armenia dan serangan di wilayah Nagorno-Karabakh yang diduduki.
Hubungan antara dua bekas negara Soviet tersebut tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Karabakh, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Empat Dewan Keamanan PBB dan dua resolusi Majelis Umum PBB serta banyak organisasi internasional menuntut penarikan pasukan kedua negara.
OSCE Minsk Group - diketuai bersama oleh Prancis, Rusia dan AS - dibentuk pada tahun 1992 untuk menemukan solusi damai atas konflik tersebut, tetapi tidak berhasil.