Tengku Zulkarnain: Komunisme di Mana-mana Biadab, Membunuh Banyak Orang

Rabu, 30 September 2020 | 12:19 WIB
Tengku Zulkarnain: Komunisme di Mana-mana Biadab, Membunuh Banyak Orang
Tengku Zul Sebut Komunisme Biadab (YouTube Tengku Zulkarnain).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lebih lanjut lagi, Tengku Zulkarnain mengatakan bahwa sikap rezim ini berbahaya. Sebab, PKI yang memberontak pada tahun 1965 tersebut diadili di pengadilan negara.

"Kenapa saya bilang berbahaya? Karena PKI yang memberontak tahun 1965 itu dihukum di pengadilan negara. Pengadilan NKRI," tegasnya.

"Kalau bilang PKI biar aja mau betul mau salah kan berarti menampar wajah sendiri. Mahfud MD dan Rezim sekarang menampar wajah sendiri karena keputusan pengadilannya dikangkanginya sendiri," tukasnya keras.

Menurut Tengku Zul, seharusnya pemerintah sekarang ini ketika ada di media sosial tulisan soal PKI rekayasa Soeharto, pemerintah langsung menangkapnya. Sebab hal itu menyalahi peraturan pengadilan sebelumnya.

"Harusnya pemerintah menangkap orang itu. Anda menentang pengadilan soal PKI. Tangkap dong jangan dibiarin. Banyak sekali ambigu di negeri ini sekarang," tegas Tengku.

Dalam kesempatan tersebut Tengku Zul juga menyinggung soal kemunculan khilafah yang dibawa oleh HTI. Ia menuturkan bahwa kemunculan khilafah bisa langsung dibubarkan sampai keluar Perpu larangan HTI.

Sementara ada partai PKI yang dituding akan mengubah pancasila tetapi tidak ditangkap. Tengku Zulkarnain mendesak agar pemerintah mengeluarkan Perpu sejenis.

"Hanya bilang pemerintah tak setuju. Sampai ke pengadilan dan keluar perpu dong. Kok PKI ini tidak," desaknya.

Terakhir, Wasekjend MUI ini juga menegaskan bahwa komunisme dimana-mana biadab. Sebab, mereka banyak membunuh orang.

Baca Juga: Surat Nikah Soekarno Dijual Secara Online, Ini Klarifikasi Ridwan Kamil

"Komunisme di mana-mana biadab. Di mana-mana membunuh banyak orang. Gak mungkin di Indonesia komunis culun, hanya korban saja, tidak ada niat apa-apa, tidak mungkin mereka pancasilais, mereka tidak punya agama" pungkasnya.

Lihat tayangan Indonesia Lawyers Club tersebut disini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI