Ia menjelaskan setelah menjabat sebagai menteri, Erick kehilangan beberapa teman yang selama ini mengelilinginya.
"Teman berguguran, dibilang jahat," ujar Erick.
Andy F Noya kemudian bertanya soal tolok ukur kebahagiaan dengan mengaitkannya dengan gaji sebagai Menteri BUMN.
"Gaji Anda berapa sih, jadi menteri ini?" tanya Andy.
"Alhamdulillah Rp 19 juta," jawab Erick.
Jumlah itu diakui Erick sudah merupakan nilai total yang ia terima per bulannya sebagai menteri.
"Tunjangannya?" tanya Andy lagi.
"Enggak ada. Saya rasa enggak saya aja, mayoritas menteri kayaknya nombok deh," tukas Erick berseloroh.
Ia lantas menegaskan jika mengemban tugas sebagai menteri adalah sebuah amanah yang harus dijalankan.
Baca Juga: Pilkada Dilanjut, Epidemiolog UI: Jokowi Cabut Dulu Status Bencana Nasional
"Bahagia atau tidak bahagia, kita harus compensate dengan hasil. Kalau hasilnya baik, insya Allah pasti bahagia," ia memungkasi.