Jelang Demo Tolak UU Ciptaker, Jalan Menuju Istana Ditutup Kawat Berduri

Kamis, 08 Oktober 2020 | 13:12 WIB
Jelang Demo Tolak UU Ciptaker, Jalan Menuju Istana Ditutup Kawat Berduri
Kawat berduri dipasang petugas di Kawasan Patung Kuda Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020). [Suara.com/Yosea Arga P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, menuju Istana Negara ditutup jelang aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law - Cipta Kerja. Unjuk rasa besar-besaran tersebut rencananya akan digelar oleh serikat buruh dan mahasiswa, pada Rabu (8/10/2020) ini.

Pantauan Suara.com, sekira pukul 12.00 WIB, sejumlah personel kepolisian tampak melakukan penutupan jalan dengan menggunakan kawat berduri tepatnya di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menuju arah Istana Negara. Penutupan jalan juga dilakukan dari arah sebaliknya.

Selain itu, tampak pula beberapa kendaraan taktis seperti Baraccuda dan Water Cannon. Di sisi lain terlihat sejumlah personel kepolisian juga telah bersiaga mengamankan aksi unjuk rasa di sekitar lokasi.

Sementara itu, hingga kekinian belum tampak terlihat massa dari buruh maupun mahasiswa di sekitar lokasi.

Adapun, Polda Metro Jaya sendiri sebelumnya menyatakan telah menyiapkan 9.346 personel gabungan Polri, TNI dan Pemerintah Daerah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa ribuan personel tersebut tersebar di beberapa titik.

"Kita melakukan pencegahan dengan patroli, ingatkan lagi sambil berjalan preemtif," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).

Yusri menjelaskan bahwa pengamanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyusup di tengah-tengah aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa. Sebab menurutnya dikhawatirkan akan ada kelompok-kelompok tertentu yang hendak memperkeruh suasana.

"Buruh itu semuanya baik-baik cuma ada yang menyusup-nyusup ini yang mau coba bikin riak, Anarko sama STM ini lah anak-anak sekolah itulah yang mereka terprovokasi dengan media sosial," ujarnya.

Baca Juga: Demo ke DPR, Buruh Bawa Penggalan Doa Rasulullah untuk Pejabat

Pengalihan Lalin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI