Sebut Presiden Jokowi Blunder, Ulil Abshar: Hanya Peduli Ambisi Besarnya

Senin, 12 Oktober 2020 | 10:46 WIB
Sebut Presiden Jokowi Blunder, Ulil Abshar: Hanya Peduli Ambisi Besarnya
Ulil Abshar Abdalla. [Facebook/ ulil67]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya ingat waktu itu banyak tokoh-tokoh senior di republik ini yang membujuk Jokowi untuk menerbitkan Perppu. Dia tidak peduli," tegas Ulil Abshar.

Cendekiawan NU ini juga mengungkit Presiden Jokowi yang kala itu tetap sepakat untuk melaksanakan Pilkada serentak, meskipun berbagai pihak mendesaknya agar tidak melanjutkan wacana tersebut. Gus Ulil menyoroti NU dan Muhammadiyah yang kala itu pun menolak pelaksanaan Pilkada serentak di akhir tahun.

Menurutnya Jokowi terkesan tak menggubris dan berlagak seperti tidak ada protes yang sedang terjadi.

Terakhir, Ulil Abshar menyoroti Presiden Jokowi yang meninggalkan Ibu Kota saat para buruh beserta mahasiswa unjuk rasa memprotes UU Cipta Kerja. Menurutnya, sangat ironis ketika Presiden Jokowi pergi ke Kalimantan Tenggara sekadar untuk melakukan hal yang remeh yakni menengok bebek.

Melihat serangkaian tindakan Presiden Jokowi, Ulil Abshar mengatakan ada pola yang relatif ajeg. Gus Ulil merasa Presiden Jokowi semakin terputus dari realitas masyarakat.

"Dia hanya mau peduli pada ambisi-ambisi besarnya," tandas Ulil Abshar.

Dalam kicauannya, Ulil Abshar kembali mengatakan bahwa apa yang dilakukan Presiden Jokowi hanya akan mencicil secara akumulatif ketidakpercayaan publik dari waktu ke waktu.

Menurutnya, siapa pun pihak yang berada di lingkaran Presiden Jokowi harus mengingatkannya. Sebab, hal tersebut dirasa sudah menyimpang jauh dari apa yang seharusnya dilakukan.

"Siapa pun yang ada di lingkaran dalam Presiden Jokowi, harus ada yang mengingatkan. Ini ndak benar," tukasnya.

Baca Juga: Masih Ada Demo Susulan Menolak UU Cipta Kerja di Medan, Polisi Disiagakan

Ulil Abshar pun memberi pesan kepada Presiden Jokowi agar kembali mendengarkan suara rakyat yang memprotes kebijakannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI