Habitat Tergusur, Tawuran Antar Geng Monyet Tewaskan Tujuh Manusia

Senin, 12 Oktober 2020 | 17:44 WIB
Habitat Tergusur, Tawuran Antar Geng Monyet Tewaskan Tujuh Manusia
Ilustrasi monyet. (Pixabay/seth0s)

"Orang-orang memanggil saya untuk memindahkan monyet di perkotaan, tapi saya tak tahan melihat mereka dikurung. Bagaimanapun, mereka adalah tuan kami Bajrangbali," kata Ravi Kumar, penangkap monyet.

Peneliti botani asal Delhi, Yogesh Gokhale, menyebut meski ada ancaman serangan monyet serius, tapi para warga terus memberi hewan ini makan lantaran memandang mereka sebagai simbol agama.

Kendati demikian, ada juga warga yang menganggap hewan ini sebagai hama sehingga boleh untuk dibunuh atau dimusnahkan, seperti masyarakat negara bagian Himachal Pradesh dan Uttarakhand.

Kepala Petugas Advokasi PETA India, Khushboo Gupta, mengatakan peran badan sipil lokal sangat penting dalam mengurai konflik manusia-hewan, menggarisbawahi pengolahan sampah.

“Solusinya terletak pada perencanaan kota termasuk perlindungan hutan, menutup tempat sampah dan pengumpulan sampah secara teratur," beber Gupta.

Gupta menyebut pengadaan ruang hijau untuk habitat monyet merupakan langkah yang ideal, alih-alih melakukan sterilisasi untuk menekan populasi monyet, yang dicanangkan pemerintah.

"Monyet bukan masalahnya. Manusia, yang telah menciptakan keadaan yang memaksa hewan-hewan ini masuk ke kota," tandasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI