Sejumlah organisasi masyarakat Islam yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI seperti FPI, Persaudaraan Alumni (PA) 212 hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama sebelumnya menggelar aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law - Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/10) kemarin.
Aksi demonstrasi yang dimulai sejak siang hari itu berujung bentrokan. Kericuhan itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB ketika massa aksi FPI Cs hendak membubarkan diri.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menuding bahwa bentrokan tersebut ditengarai oleh penyusup dari Anarko. Mereka diprakirakan berjumlah sekira 600 orang.
"Aksi berjalan lancar dari jam 1 sampai jam 4 sore dan kami memang sudah ada kesepakatan selesai jam 4. Ketika Anak NKRI selesai, mereka kembali, anak-anak anarko inilah kemudian bermain," kata Nana di kawasan seputar Halte BI, MH Thamrin, Jakarta Pusat.