Hasil Survei Banyak Warga Tak Puas dengan Jokowi, Rachland: Hati-hati, Pak

Selasa, 20 Oktober 2020 | 14:21 WIB
Hasil Survei Banyak Warga Tak Puas dengan Jokowi, Rachland: Hati-hati, Pak
Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai antisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober tahun 2020 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020 / Foto : Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik memberikan peringatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berhati-hati. Sebab, menurut hasil survei, lebih banyak orang tak puas dengan kinerja Jokowi.

Hal itu disampaikan oleh Rachland melalui akun Twitter miliknya @rachlannashidik.

"Warning. Hasil survei Kompas: yang tidak puas pada kinerja pemerintah jauh lebih besar dari yang puas," kata Rachland seperti dikutip Suara.com, Selasa (20/10/2020).

Dalam cuitannya, Rachland juga mengunggah foto hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas.

Dari survei yang dilakukan menunjukkan jumlah orang yang puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf pada satu tahun terakhir sebanyak 39,7 persen.

Rachland Nashidik wanti-wanti Jokowi hati-hati soal hasil survei (Twitter/rachlannashidik)
Rachland Nashidik wanti-wanti Jokowi hati-hati soal hasil survei (Twitter/rachlannashidik)

Adapun jumlah orang yang sangat puas sebanyak 5,5 persen dan tidak tahu sebanyak 2,3 persen.

Sementara, jumlah orang yang tidak puas dengan kinerja Jokowi-Maruf sebanyak 46,3 persen dan sangat tidak puas sebanyak 6,2 persen.

Rachland mewanti-wanti Jokowi untuk lebih berhati-hati lagi. Sebab, lebih banyak orang yang tidak puas dengan kinerjanya selama setahun terakhir.

"Yang sangat tidak puas lebih besar dari yang sangat puas. Pak @jokowi harap hati-hati," ungkap Rachland.

Baca Juga: Satu Tahun Jokowi, PKS: Penanganan Covid-19 Sistematis atau Pencitraan?

Kritik Kebijakan Jokowi

Rachland menjadi salah satu politisi yang gencar melakukan kritik terhadap sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi.

Teranyar soal UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai merugikan rakyat dan menguntungkan oligarki.

Beberapa waktu lalu, Rachland menyoroti aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh, mahasiswa hingga pelajar tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Rachland menegaskan, risiko terpapar Covid-19 hingga cidera akibat bentrok yang dialami oleh para pendemo merupakan kesalahan Jokowi.

"Pak @jokowi, bila hari ini buruh dan mahasiswa turun ke jalan, dengan risiko terpapar Covid-19 atau codera akibat bentrok dengan aparat, itu semua salah Anda," kata Rachland.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI