Kekang Virus Covid-19, Jerman dan Prancis Umumkan Lockdown Nasional Kedua

Kamis, 29 Oktober 2020 | 11:07 WIB
Kekang Virus Covid-19, Jerman dan Prancis Umumkan Lockdown Nasional Kedua
Angela Merkel, politikus Jerman saat memberikan pidato tentang Covid-19

Suara.com - Prancis dan Jerman mengumumkan lockdown nasional kedua untuk mencoba mengekang lonjakan kasus Covid-19 dan angka kematian.

Menyadur Sky News, Presiden Emmanuel Macron mengonfirmasi lockdown nasional kedua tersebut akan dimulai Jumat ini dan berlangsung hingga 1 Desember.

Aturan pembatasan terbaru mencakup perintah tinggal di rumah kecuali untuk berolahraga selama satu jam sehari, mencari perawatan medis atau membeli kebutuhan pokok.

Restoran, bar, toko-toko yang tidak menjual bahan kebutuhan pokok, beberapa perbatasan akan ditutup. Warga juga dilarang untuk bepergian antar daerah.

Mahasiswa dan mahisiwi di universitas akan belajar secara online namun sekolah akan tetap dibuka. Dan siapa pun yang berada di luar rumah harus membawa dokumen yang membenarkan perjalanan mereka, yang dapat diperiksa oleh polisi.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron. [Ian LANGSDON / POOL / AFP]
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. [Ian LANGSDON / POOL / AFP]

Surat kabar Le Parisien mengatakan kantor Perdana Menteri Prancis telah mengonfirmasi bahwa orang hanya diperbolehkan berada dalam jarak 1 km dari rumah mereka.

Presiden Prancis mengatakan Covid-19 menyebar lebih cepat dari yang diperkirakan, dan semua wilayah dalam keadaan siaga tinggi.

Macron menambahkan negaranya, bersama dengan tetangganya di Eropa, telah tenggelam oleh penyebaran cepat Covid-19, dan gelombang kedua kemungkinan akan lebih keras dan lebih mematikan.

Prancis baru-baru ini mencatat puluhan ribu kasus virus corona setiap hari. Pada Rabu malam, dilaporkan 36.437 kasus baru, naik dari 33.417 di hari sebelumnya.

Baca Juga: Kartun Hina Nabi Harus Dikecam, Penggal Kepala Guru Juga Tindakan Brutal

Pada hari Selasa Prancis mengkonfirmasi angka kematian harian tertinggi sejak April yakni 523 kasus. Dan lebih dari separuh unit perawatan intensif negara itu diisi dengan pasien Covid-19.

Macron juga memperkirakan jika pendekatan herd immunity (kekebalan kelompok) dapat menyebabkan 400.000 kasus kematian akibat virus tersebut.

Beberapa jam sebelum Prancis mengumumkan lockdown, Kanselir Jerman Angela Merkel juga telah menetapkan bahwa Jerman akan memasuki lockdown selama empat minggu mulai 2 November.

Bar, pub, pusat kebugaran, bioskop, dan teater ditutup. Sedangkan restoran hanya akan melayani pesanan takeaways.

Pertemuan dalam ruangan yang berisi lebih dari 10 orang akan ditutup. Namun, hotel akan tetap dibuka hanya untuk alasan penting. Toko tetap buka tetapi dengan maksimal satu orang per 10 meter persegi.

Petugas kesehatan Jerman mendata sekaligus melakukan swab test COVID-19 terhadap warga di Mamming pada 27 Juli 2020.[AFP]
Petugas kesehatan Jerman mendata sekaligus melakukan swab test COVID-19 terhadap warga di Mamming pada 27 Juli 2020.[AFP]

Merkel mengatakan sekolah dan pusat penitipan anak akan tetap buka. Dia juga ingin memastikan panti jompo masih bisa menerima pengunjung selama penguncian.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI