Detik per Detik, Begini Kronologi 62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah

Kamis, 29 Oktober 2020 | 14:38 WIB
Detik per Detik, Begini Kronologi 62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah
Narasi TV mengungkap para pelaku pembakar Halte Sarinah Jakarta saat demo tolak UU Cipta Kerja. Wajah-wajah terduga pelaku dipaparkan dalam sebuah video kronologis.(Narasi TV)

Pada menit-menit tersebut, satu orang dari keempat orang dalam gerombolan kembali ke pertigaan. Salah satu dari mereka memotret keadaan lalu keempatnya bergerombol di pertigaan.

Setelah sempat maju dan dibubarkan polisi, mereka kemudian beranjak menuju arah Jalan Sunda.

Pukul 17.01 WIB, Pelaku Sempat Berbalik Badan

Menginjak pukul lima sore, pelaku pembakaran Halte Sarinah terlihat berbalik badan. 

Ia nampak mondar-mandir dan berhenti sejenak memegang ponselnya, sebelum kembali lagi ke halte.

Namun, sekira pukul 17.04 WIB ia nampak keluar dari halte untuk berbincang dengan seorang kawan sembari memantau barikade polisi dan mengambil bara api. Ia baru kembali pada 17.05 WIB.

Pukul 17.08 WIB - 17.15 WIB, Pelaku Membakar Halte Bagian Selatan

Dalam video yang beredar, sekitar menit tersebut pelaku terlihat membakar Halte Sarinah bagian Selatan.

Api pertama mulai berkobar pada jam 17.08 WIB. Kemudian titik api terpantau membesar pada pukul 17.12 WIB dan 17.15 WIB.

Baca Juga: Sejak Pagi, Jasa Marga Berlakukan Contra Flow di Tol Japek Mulai KM 47

Pukul 17.18 WIB, Pelaku Sempat Menjauh dari Halte

Pada menit tersebut, pelaku sempat menepi dari Halte Sarinah.

Pelaku beranjak menuju pertigaan Jalan Sunda dan duduk di sana. Namun, tak berselang lama ia langsung membakar halte lagi.

Pukul 17.20 WIB -17.22 WIB, Sisi Utara Halte Sarinah Mulai Dirusak

Pada menit tersebut, sejumlah orang terpantau merusak Halte Sarinah. Momen ini yang kemudian viral lantaran berhasil diabadikan oleh salah satu fotografer media.

Pelaku pembakaran membawa sumber api dari sisi Selatan menuju sisi Utara. Setelahnya, api mulai membesar.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI