Peningkatan pesat jumlah pengguna transportasi publik Jakarta bahkan sempat mencapai rekor baru 1 juta pelanggan harian TransJakarta pada Februari lalu sebelum pandemi.
Pandemi tahun ini memang memaksa beradaptasi, dengan pembatasan kapasitas transportasi publik dan protokol kesehatan ketat. "Tapi positifnya pada saat pandemi ini, pesepeda di kota Jakarta justru meningkat pesat," ungkap Anies.
STA merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik serta visi dalam bidang transportasi berkelanjutan dan pembangunan perkotaan. Keberhasilan Ibu Kota Jakarta diraih melalui berbagai upaya berkelanjutan di bidang transportasi.
Pertama, mengintegrasikan mikrobus (angkot) dengan layanan TransJakarta dengan 10 operator angkot sepakat untuk bergabung dengan TransJakarta.
Kedua, menghadirkan MRT Jakarta dan LRT Jakarta tahun lalu yang juga menjadi momentum besar bagi sistem transportasi publik di Jakarta.
Ketiga, mengintegrasikan layanan transportasi, baik fisik maupun pembayaran. Hal itu terbukti dengan dibangunnya stasiun-stasiun dan rute-rute TransJakarta yang terintegrasi dengan MRT Jakarta, LRT Jakarta serta mikrobus.
Keempat, penataan kawasan transportasi publik milik DKI Jakarta dengan perusahaan transportasi publik milik negara, yakni KRL Commuter Line.
Tujuannya untuk menjadi hub transportasi yang memberi kemudahan, keamanan dan kenyamanan bagi warga. Pada tahap pertama, stasiun yang ditata adalah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman dan Stasiun Pasar Senen.
Kelima, mengembangkan Armada bus listrik yang ramah lingkungan. Upaya ini dilakukan oleh TransJakarta dan telah diujicobakan tahun ini. TransJakarta juga mempunyai target untuk mengubah semua armadanya menjadi bus listrik pada 2030.
Baca Juga: Anies Minta Perusahaan Tak Terdampak Covid-19 Bisa Naikkan Gaji Karyawan
Keenam, mengubah fungsi Terowongan Kendal sebagai area khusus pejalan kaki yang nyaman untuk menghubungkan stasiun KRL, stasiun MRT Jakarta, stasiun Kereta Bandara dan halte TransJakarta. Fasilitas ini dibangun sebagai upaya pendukung program integrasi transportasi, namun juga tetap mempertimbangkan kenyamanan warga.