Sejarah Asalnya dari Prancis, Ada Seruan Boikot Pakai BH Alias Bra

Rabu, 04 November 2020 | 16:55 WIB
Sejarah Asalnya dari Prancis, Ada Seruan Boikot Pakai BH Alias Bra
ILUSTRASI - Pemilik swalayan memasang tulisan boikot pada produk Prancis di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (2/11/2020). [ANTARA FOTO/Jojon]

Pada 1910, seorang sosialita asal Amerika Mary Phelps Jacob mulai memperkenakan bra modern. Desain miliknya dipantenkan pada 1914.

Bergesernya tren fesyen membuat bra dikembangkan mengikuti zaman. Bra modern mulai diproduksi massa sekitar 1920-an. Namun, saat itu pembuatannya belum meperhatikan ukuran.

Pada 1922, Ida dan William Rosenthal merevolusi bentuk bra. Mereka mulai menciptakan beraneka ukuran yang disesuaikan dengan tubuh wanita.

Singkat cerita, bra lama kelamaan berkembang menjadi busana sehari-hari wanita meskipun sempat diprotes aktivis perempuan.

Asal Muasal Tercetusnya Kata Kutang

Historia, majalah prestisius di Indonesia yang fokus pada sejarah, pernah menerbitkan artikel tentang asal muasal kutang alias BH.

Dalam artikel berjudul Di Balik Sejarah Kutang, tertulis budayawan Remy Sylado dalam novel berjudul "Pangeran Diponegoro" menjelaskan asal muasal istilah kutang tercetus saat digarapnya proyek pembangunan Jalan Raya Pos Anyer - Panarukan.

Don Lopez, seorang pejabat Belanda yang ditugaskan di sana risih melihat perempuan pekerja bertelanjang dada. Akrhinya, ia memotong secarik kain putih dan memberikannya kepada salah satu dari mereka.

Dalam bahasa Prancis, Don Lopez berkata,"tutup bagian yang berharga (coutant) itu".

Baca Juga: Kiai Banten Mau Bunuh Presiden Prancis Emmanuel Macron: Saya Cekik!

Berkali-kali Don Lopez mengucap kata "coutant... coutant" yang kemudian terdengar sebagai kutang oleh para pekerja.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI