Historia, majalah prestisius di Indonesia yang fokus pada sejarah, pernah menerbitkan artikel tentang asal muasal kutang alias BH.
Dalam artikel berjudul Di Balik Sejarah Kutang, tertulis budayawan Remy Sylado dalam novel berjudul "Pangeran Diponegoro" menjelaskan asal muasal istilah kutang tercetus saat digarapnya proyek pembangunan Jalan Raya Pos Anyer - Panarukan.
Don Lopez, seorang pejabat Belanda yang ditugaskan di sana risih melihat perempuan pekerja bertelanjang dada. Akrhinya, ia memotong secarik kain putih dan memberikannya kepada salah satu dari mereka.
Dalam bahasa Prancis, Don Lopez berkata,"tutup bagian yang berharga (coutant) itu".
Berkali-kali Don Lopez mengucap kata "coutant... coutant" yang kemudian terdengar sebagai kutang oleh para pekerja.