Sebagai contoh jika salah satu capres mengantongi 50,1 persen suara di Washington, maka ia akan mendapatkan semua 11 suara electors.
Namun berbeda di negara bagian Maine dan Nebraska yang menerapkan metode distrik kongresional dalam memberikan sauranya.
Meskipun demikian, kedua negara tersebut pernah melakukan sistem yang sama dengan negara bagian lain yakni tahun 2008 untuk Nebraska dan Maine pada 2016.
Keajaiban Electoral College
Sistem Electoral Colege ini juga pernah membawa sebuah 'keajaiban' di mana pasangan capres cawapres yang tidak memenangkan suara rakyat terbanyak, namun bisa menjabat sebagai presiden.
Salah satu contoh yang paling baru adalah kisah menangnya Donald Trump dari Hillary Clinton karena mengantongi jumlah electoral votes lebih banyak.
Pada tahun 2016, Donald Trump sebenarnya memiliki selisih suara dari rakyat hampir 3 juta dari Hillary, namun berhasil duduk di Gedung Putih setelah menang via Electoral College.
Kemudian pada tahun 2000, George W Bush juga menjadi salah satu presiden yang berhasil menang karena sistem Electoral College ini.
Pada saat itu, Bush berhasil mengantongi 271 suara elektoral daripada Al Gore, meskipun kandidat partai Demokrat tersebut berhasil memenangi suara rakyat.
Baca Juga: Persaingan Ketat Trump dan Biden, Menunggu Siapa Rebut Negara Bagian Kunci