Tak hanya Edhy Prabowo, terdapat sejumlah pihak lainnya yang turut diringkus dalam operasi senyap tersebut.
"Benar, kami telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) pagi.
Sementara di kalangan wartawan, terdapat daftar rombongan Edhy Prabowo yang melawat ke Hawaii, Amerika Serikat.
Berikut daftarnya:
- Edhy Prabowo: Menteri KP
- Iis Rosita Dewi: istri Menteri KP
- Ibu Yenny Sinta Dewi: Analis Protokol, sub Bagian Acara Pimpinan KKP
- Bapak Mohamad Hekal: Anggota DPR dari Gerindra
- Bapak Slamet Soebjakto: Dirjen Budidaya KKP
- Bapak Pung Nugroho Sasono: Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP
- Bapak Muhammad Zaini Hanafi: Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP
- Yudha Pratama (Lettu) - Ajudan Menteri
- Rokhmad Mohamad Rofiq: Kepala Subdit Perbenihan Ikan Air Payau, pada Dit.
- Perbenihan, Ditjen Budidaya KKP
- Desri Yanti : Kepala Bagian Humas
- Ali Mochtar Ngabalin: Staf KSP
Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Jokowi, mengakui ikut dalam rombongan Edhy Prabowo.
Bahkan, Ali Ngabalin mengakui melihat proses operasi tangkap tangan KPK terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
"Iya, saya satu pesawat, satu tim, satu rombongan dari Jakarta, kemudian ke Hawaii. Agendanya sama," kata Ngabalin.
"Kan mereka datang, saya ada di situ, tapi awalnya abang tidak tahu itu KPK. Penjelasannya kami juga tidak tahu karena dari belakang jalan. KPK datang, yang bilang KPK itu orang-orang di situ. Sudah kan ada dua jalur tuh di Terminal III, mereka suruh 'Pak Ngabalin di sini saja'," kata Ngabalin.
Baca Juga: Sepakat Sama Poyuono, Damai: Prabowo Idealnya Mundur dari Kabinet, Malu