Suara.com - Seorang eks pramugari asal Filipina, Maurice Maureen Avila kini terpaksa banting setir menjadi penjual gas elpiji demi menyambung hidup.
Bukan tanpa sebab, Oktober lalu Avila dipecat oleh maskapai penerbangannya yang terpukul karena adanya pandemi corona.
Avila menumpahkan keluh kesah dipecat dari pekerjaan impiannya lewat akun Facebook Maurice Maureen Avila pada 16 Oktober 2020 lalu.
Kekinian, curhatan Avila tersebut viral. Unggahan dia telah disukai dan dibagikan ribuan kali, serta menuai sekitar 250 komentar.
Kisahnya yang dinilai inspiratif membuat Avila menjadi incaran sejumlah media untuk diwawancara. Dipantau Suara.com dari laman Facebook miliknya, Avila beberapa kali membagikan momen saat dirinya tampil di muka publik.

Mengutip Manilla Bulletin, Avila awalnya sangat sedih lantaran kehilangan pekerjaan yang telah ditekuninya selama 3 tahun tersebut.
"Setiap malam saya bertanya kepada Tuhan, mengapa Engkau mengambil impian saya? Saya bekerja keras untuk ini," ungkap Avila dikutip dari Manila Bulletin.
Avila menuturkan, hatinya hancur berkeping-keping selama sepekan usai dipecat dari pekerjaan yang menjadi impiannya sejak lama.
Bahkan, saking terpukulnya dia sampai menolak makan dan menangis setiap malam.
Baca Juga: Mengapa Penelurusan Kontak Sangat Penting? Ini Penjelasan Satgas Covid-19
Lambat laun, Avila mulai bangkit dari keterpurukan. Dia memutar otak agar kemudian bisa menyambung kehidupan.