Polisi Tembak Mati 6 Laskar Pengawal Rizieq di Tol, DPR Ikut Selidiki

Senin, 07 Desember 2020 | 15:32 WIB
Polisi Tembak Mati 6 Laskar Pengawal Rizieq di Tol, DPR Ikut Selidiki
Polda Metro Jaya saat merilis kasus penyerangan diduga kelompok simpatisan Habib Rizieq Shihab. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat ikut merespon ihwal bentrokan antara anggota polisi dengan pendukung pentolan FPI Habib Rizieq Shihab di Jalan tol Jakarta-Cikampek, kilometer 50 (sebelumnya ditulis 30), Senin dini hari tadi.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta aparat melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih jauh.

Ia berujar, nantinya parlemen pun siap mendukung dan memberi back up kepada Polri dalam mengusut kasus bentrokan tersebut.

"Kami beri kesempatan yang penting pihak aparat penegak hukum baik TNI-Polri melakukannya ini dengan secara mekanisme aturan hukum yang tegas dan terukur. Dan kami parlemen sepanjang ini sesuai dengan aturan hukum kami akan back up dan dukung," kata Azis di Kompleks Parlemen DPR, Senin (7/12/2020).

Sementara itu, terkait penggunaan senjata api oleh polisi untuk menembak mati enam orang yang turut disoroti, Azis mengatakan hal tersebut sudah tertuang dalam peraturan kapolri. Di mana, anggota polisi dimungkinkan melakukan tindakan tegas terukur sesuai mekanisme yang sudah ditentukan.

"Mudah-mudahan semua masyarakat tanpa terkecuali taat pada hukum dan TNI-Polri bisa melaksanakan mekanisme melaksanakan Undang Undang secara tegas dan terukur," kata Azis.

Baku Tembak

Kasus baku tembak antara polisi dengan pengawal Rizieq di tol Jakarta-Cikampek pertama kali diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," kata Fadil di Polda Metro Jaya. 

Baca Juga: Tembak Mati Laskar Rizieq, Kapolda dan Pangdam: Halangi Kasus, Kami Tindak!

Fadil menduga peristiwa itu berkaitan dengan rencana polisi memeriksa Habib Rizieq di Polda Metro Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI