Belum Juga Serahkan Jenazah 6 Laskar FPI ke Keluarga, Ini Alasan Polisi

Selasa, 08 Desember 2020 | 14:00 WIB
Belum Juga Serahkan Jenazah 6 Laskar FPI ke Keluarga, Ini Alasan Polisi
RS Polri tempat enam jenazah laskar FPI dijaga ketat aparat. (Suara.com/Bagas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengklaim bahwa enam jenzah laskar khusus pengawal Rizieq Shihab masih diperiksa tim dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keenam jenzah yang tewas tertembak itu menurutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga usai diperiksa.

Berdasar informasi yang diterima Suara.com, enam laskar FPI yang tewas tertembak itu merupakan laki-laki dengan usia rata-rata 20 tahunan. Mereka, yakni: Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26).

"Masih proses pemeriksaan kedokteran forensik, nanti kalau sudah selesai oleh penyidik juga akan diserahkan kepada keluarga," kata Awi kepada wartawan Selasa (8/12/2020).

Kuasa hukum FPI dan keluarga almarhum enam jenzah laskar pengawal Rizieq sebelumnya mengaku diusir dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (7/12) malam. Mereka diusir tatkala hendak menjemput jenazah.

Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI, Aziz Yanuar, menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan keluarga korban awalnya mendatangi RS Polri sekira pukul 22.00 WIB. Mereka sempat menunggu selama satu jam di depan kamar jenazah.

"Kuasa hukum memutusakan membantu para keluarga karena para keluarga tak diperkenankan masuk RS Polri dan dihadang ketika di pintu masuk parkir," kata Aziz kepada Suara.com, Selasa (8/12/2020).

Namun, menurut Aziz, alih-alih bisa melihat dan membawa pulang enam jenazah laskar yang ditembak, justru ia mengklaim telah dihalang-halangi. Bahkan disebut mendapat pengusiran.

"Sebagaimana dijelaskan oleh Pak Irjen pol Argo Yuwono sebagai Kadiv Humas Polri bahwa Polri tidak menghalangi pihak keluarga untuk mengambil jenazah-jenazah dimaksud, pihak kuasa hukum malah diusir dari RS Polri oleh beberapa pasukan Brimob dan petugas kepolisian," ungkapnya.

Padahal, kata Aziz, pihaknya sudah menunjukkan bukti pemberitaan di media massa terkait pernyataan Polri yang tak akan menghalangi proses penjemputan jenazah. Aziz pun mengaku menyayangkan kejadian tersebut.

Baca Juga: Laskar FPI Ditembak, Ansor: Mengherankan Jika Aktivis Ormas Punya Senpi

"Hal ini sangat disesalkan karena lagi-lagi pihak kepolisian diduga bertindak arogan dan sewenang-wenang kepada masyarakat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI