Ferdinand: Gibran dan Bobby Jadi Wali Kota karena Rakyat, Bukan Bapaknya

Kamis, 10 Desember 2020 | 13:17 WIB
Ferdinand: Gibran dan Bobby Jadi Wali Kota karena Rakyat, Bukan Bapaknya
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritisi Anies Baswedan lewat kicauannya. (Instagram/@ferdinand_hutahaean)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Masa anak presiden nggak boleh ngapa-ngapain? Jadi pengusaha salah, jadi PNS salah, jadi politisi salah. Terus kalian itu maunya apa? anak presiden jadi pengangguran?" ujar Ferdinand.

Sebab, menurut dia, siapapun boleh terjun ke dunia politik, termasuk anak presiden.

"Tidak ada aturan yang ditabrak, lantas bawa-bawa etika, padahal juga etika tak ditabrak! Kalian itu ah!" imbuhnya.

Sebelumnya, dia juga mencuitkan soal pencalonan anak dan menantu presiden dalam sebuah pemilihan umum.

"Ini negara demokrasi, siapapun punya hak berpolitik tanpa terkecuali termasuk anak mantu presiden dan wapres, tak ada yang salah. Gibran di Solo didukung PDIP dan banyak partai. Bobby di Medan oleh PDIP, Gerindra, Golkar, dan lain-lain. Nur Azizah di Tangerang Selatan oleh Demokrat. Sah!!" tulis Ferdinand Hutahaean

Gibran dan Bobby Nasution diketahui menang dalam Pilkada Solo dan Medan.

Putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming bersama Teguh Prakosa berhasil memenangkan Pilwalkot Solo.

Berdasarkan lembaga survei Charta Politika, Gibran-Teguh berhasil meraih 87,15 persen suara.

Sementara itu, Bobby-Aulia mampu meraih 55,29 persen dalam Pilwalkot Medan.

Baca Juga: Rachland: Presiden Berkuasa Punya Anak dan Mantu Wali Kota

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI