10 Website Pemerintah Dihack, Majelis Rasulullah SAW Klarifikasi

Selasa, 15 Desember 2020 | 20:12 WIB
10 Website Pemerintah Dihack, Majelis Rasulullah SAW Klarifikasi
10 website pemda dihack (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hacker juga mengecam kehadiran Rizieq Shihab di Indonesia yang dinilai hanya mengajari masyarakat saling membenci dan memaki.

Para hacker website tersbeut juga mendesak agar aparat segera melanjutkan proses peradilan kasus Rizieq yang sempat terhenti, seperti chat mesum dengan Firza Husein.

10 website pemda dihack (ist)
10 website pemda dihack (ist)

Berikut isi pesan hacker pada 10 website pemerintah yang diretas:

"Indonesia raya ini lahir dengan fitrah kebhinekaan
Indonesia lahir dari ribuan suku ras dan agama, dan bahasa, rayuan pulau kelapa adalah Indonesia
dan hari hari ini sosok
Rizieq Shihab datang dengan pongahnya mengoyak merobek persatuan dan kesatuan kita.
Kita diajari saling benci membenci
Kita diajari saling caci dan maki
Mengajarkan kita untuk saling sesat menyesatkan ujaran kebenciannya, kata kata kotornya.
Dan selalu berkedok dengan jubah putih berjuluk habib, jauh dari sifat mulia sang pembebas Muhammad Rasullullah SAW.

Jangan lupa kasus mesumnya dengan Firza...
Jangan lupa hinaan dia tentang Pancasila...
Jangan lupa dia membutakan Gus Dur...
Jangan lupa bahwa dia dan FPI nya telah melahirkan Kaum Radikal dan Intoleran di negeri ini...
Ayo... semua rakyat indonesia
para penegak hukum jangan kasih kendor, tegaslah,hukumlah yang setimpal.
Rakyat Indonesia merindu dengan tutur kata santun dan kehidupan damai.
Kami sudah muak, penak, dan lelah dengan segala hiruk pikuk yang didengungkan seorang Rizieq Shihab."

Selain 10 website pemerintah daerah, tertulis pula tiga website media daring grup Jawa Pos yang diklaim telah diretas.

Ketiga website tersebut adalah Radar Jember, Radar Jogja dan Radar Semarang.

Namun, saat Suara.com menelusuri alamat website ketiga media tersebut, tidak muncul tulisan hacker seperti yang ditemui di 10 website pemerintah daerah lainnya.

Hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba mengonfirmasi pihak terkait mengenai peretasan 10 website pemerintah daerah.

Baca Juga: Twitter TMC Polda Metro Hapus Twit Diduga Singgung FPI, Warganet Penasaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI