Suara.com - Analis politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, memprediksi adanya kemungkinan Tri Rismaharini yang hari ini ditunjuk menjadi menteri sosial, kelak ditargetkan untuk maju ke pemilihan gubernur Jakarta.
"Bisa saja seperti itu dengan catatan pilkada di 2022-nya diadakan. Saat ini kan pilkada di 2022 diundur ke 2024. Bisa saja mengubah UU-nya agar pilkada bisa terlaksana di 2022," kata Ujang kepada Suara.com, Selasa (22/12/2020).
Menurut prediksi Ujang, jika kader PDI Perjuangan itu kelak diikutkan ke pilkada Jakarta (tahun 2022), bisa saja kemudian dia diusung menjadi kandidat presiden pada pemilu 2024.
"Bisa saja ada target yang hendak diraih PDIP di Provinsi DKI Jakarta. Karena PDIP menang di DKI Jakarta. Tapi gubernurnya didukung partai lain," ujar Ujang.
Jika dugaan itu benar, menurut Ujang, langkah PDIP akan mengulang sejarah Joko Widodo.
Ujang menegaskan kalaupun nantinya skenario politik seperti itu, keputusan tetap berada di tangan rakyat.
"Sepertinya skenarionya seperti itu. Itu bisa saja skenario PDIP. Tapi skenario rakyat kan bisa berbeda," ujar Ujang.
Penunjukan Risma menjadi menteri sosial bukan informasi yang mengejutkan karena sebelumnya isu sudah santer.
Usai ditunjuk menjadi menteri sosial, Risma menyatakan, "Pertama terus terang saya cukup kaget meskipun sudah banyak yang membicarakan, tapi terus terang, saya tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri."
Baca Juga: Harta Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi, Siapa Terkaya?
"Karena ini kepercayaan Bapak Presiden dan Bapak Wapres dan ini untuk saya mengabdi untuk negara, maka saya matur nuwun kepercayaannya oleh Bapak Presiden dan Bapak Wapres serta tentunya seluruh bangsa Indonesia."