Salah satu saksi mata yang juga turut menjadi korban, M Sharif, menceritakan, bahwa polisi yang mengendarai Mobil Innova tersebut sempat terlibat cekcok dengan seorang pemuda yang mengendarai mobil Hyundai B-369-HRH.
Cekcok tersebut diawali lantaran kedua kendaraan tersebut saling bersenggolan.
"Dari awal di depan SMA Negeri 28 sudah cekcok polisi sama anak muda. Saya lihat polisi dari mana? Karena mobil Innova itu kacanya dibuka saya lihat polisi yang bawa masih pakai seragam dinas. Akhirnya pas di putaran SMA 28 sama-sama berhenti. Si anak muda itu arogan. Habis itu dia langsung ngebut lagi," kata Sharif saat dihubungi Suara.com, Jumat (25/12/2020) malam.
Sharif menambahkan, polisi yang mengendarai Innova tersebut tak terima melihat perlakuan arogan pemuda dengan kendaraan Hyundainya tersebut. Alhasil, aksi kejar-kejaran tak terhindarkan.
"Nah sampai kira-kira 150 meter saya ingin ambil orderan karena saya ojol tiba-tiba mobil Innova yang dikendarai polisi menyebrang ke pembatas jalan. Saya juga kena tabrak rahang dan dada saya kena. Habis itu gelap mata saya," tuturnya.
Syarif mengaku beruntung masih diberi keselamatan dalam peristiwa tersebut. Ia mengaku kaget ketika membuka mata dua orang sudah tergeletak. Satu diantarannya seorang perempuan dinyatakan tewas di tempat.
"Nah polisi berseragam habis nabrak ada di TKP orang-orang disitu tahu. Turun lalu menghampiri anak muda yang sempet cekcok itu. Dia (polisi) sempat marah-marah minta anak muda tanggung jawab," tuturnya.
Lebih lanjut, Syarif mengatakan, baik si pemuda maupun anggota polisi bernama Iptu Imam Chambali kemudian dibawa ke Polsek Pasar Minggu.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Pasar Minggu karena Polisi Kebut-kebutan, Pemotor Tewas