"Dan ini bukan perlombaan melawan negara lain. Ini adalah perlombaan melawan virus, jadi dalam perlombaan ini semua orang ingin menang, dan saya sangat berharap kami akan berada di sana secepat mungkin." sambungnya.
Sementara itu, sekitar 700 tentara cadangan dipanggil untuk membantu mempercepat upaya vaksinasi, sementara militer Israel termasuk yang pertama di dunia yang mulai memvaksinasi anggota dinasnya, menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel.
Keberhasilan Israel dalam upaya vaksinasi juga didukung oleh keberhasilan negara tersebut memperoleh dosis vaksin dalam jumlah banyak. Kesepakatan dengan pihak produsen diperkirakan sebagian ditengahi oleh Netanyahu sendiri.
"Saya berbicara 13 kali dengan CEO Pfizer dan beberapa kali dengan CEO Moderna. Kami membawa jutaan vaksin ke sini, lebih banyak dari negara lain mana pun di dunia jika dibandingkan dengan populasinya," kata Netanyahu dalam pidatonya, Kamis.
"Dan kami membawanya ke semua orang: Yahudi dan Arab, religius dan sekuler. Setiap orang bisa dan harus mendapatkan vaksinasi." sambungnya.
Israel masih mencatat 3.977 kasus Covid-19 positif baru pada hari Minggu, dan negara itu belum memberikan dosis vaksin kedua.