Profil Jack Ma, Mantan Guru Bahasa Inggris Jadi Orang Terkaya di China

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 05 Januari 2021 | 11:12 WIB
Profil Jack Ma, Mantan Guru Bahasa Inggris Jadi Orang Terkaya di China
Profil Jack Ma - CEO Alibaba Jack Ma. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)

Jack Ma Mendirikan Alibaba.com

Empat tahun kemudian, Alibaba Group berdiri dan kini Alibaba merupakan retailer online terbesar di China yang berada di posisi kedua dunia setelah Wal-Mart. Meskipun Jack Ma mengawali karirnya sebagai guru Bahasa Inggris, namun perannya di Alibaba selalu menempati posisi strategis utama.

Situs pertamanya, yaitu Alibaba.com, merupakan tempat pertama yang menghubungkan para eksportir China dengan para pembeli di luar negeri. Perusahaannya juga mampu dengan cepat menarik para investor.

Saat ini Alibaba tengah berniat mengalahkan eBay, situs jual beli online yang bermarkas di Amerika Serikat (AS). Berkat kegigihannya, dua situs Alibaba, yaitu Taobao Marketplace dan Tmall.com kini mendominasi sistem portal pengiriman di China.

Berkat bisnisnya itulah, seorang mantan guru Bahasa Inggris kini sukses menjadi salah satu milyarder terkaya di dunia.

Kontroversi Jack Ma

Mantan CEO Alibaba Group, Jack Ma. [STR/AFP]
Mantan CEO Alibaba Group, Jack Ma. [STR/AFP]

Ant Group, perusahaan yang didirikan Jack Ma, telah diawasi oleh Beijing sejak bosnya menyampaikan pidato kontroversial di Shanghai pada 24 Oktober. Di pidatonya, Jack Ma mengkritik sistem regulasi China karena menghambat inovasi dan menyamakan aturan perbankan global dengan klub orang tua.

"Sistem keuangan saat ini adalah warisan dari Era Industri. Kita harus menyiapkan generasi baru dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini." kata Jack Ma dalam pidatonya.

Lebih dari seminggu kemudian, IPO Ant (senilai 37 miliar dolar), yang telah menerima lampu hijau dari pengawas sekuritas China, ditangguhkan. Shanghai Stock Exchange mengatakan Ant telah melaporkan bahwa signifikan isu-isu seperti perubahan dalam lingkungan regulasi teknologi keuangan.

Baca Juga: Profil Della Puspita Terlengkap

Tetapi investor veteran AS Mark Mobius mengatakan langkah itu dirancang untuk membatasi sebuah perusahaan menjadi terlalu besar.

"Saya yakin pemerintah China turun tangan karena mereka menyadari bahwa mereka harus mengatur perusahaan-perusahaan ini, sehingga mereka tidak… menjadi terlalu besar," kata Mark Mobius kepada CNBC.

"Pemerintah China menyadari fakta bahwa mereka tidak dapat mengizinkan perusahaan yang mendominasi sektor tertentu dan khususnya sektor keuangan." sambungnya.

Otoritas China meluncurkan investigasi anti-monopoli ke Alibaba pada akhir Desember dan meminta Ant Group untuk merestrukturisasi operasinya.

Aksi Sosial Jack Ma

Jack Ma telah menyumbangkan jutaan masker ke Eropa, Amerika Serikat, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai upaya membendung pandemi Covid-19.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI