Sementara itu, poin kedua menurut Rocky Gerung ialah Komnas HAM memang merupakan proksi dari kekuasaan.
Bukan tanpa sebab, Rocky Gerung berkata demikian didasari karena penentuan Komnas HAM menurutnya adalah hasil tukar tambah politik.
Oleh sebab itu, Rocky Gerung kembali bertanya soal komitmen Komnas HAM.
"Dia (Komnas HAM) ketakutan sebagai individu karena ditekan, atau betul-betul pelayanan palsu terhadap HAM," ucap keras Rocky Gerung.
"Karena orang menganggap dari dulu Komnas HAM tukar tambah politik. Kekuasaan ingin memperlihatkan bahwa ada pengakraban pada HAM makanya Komnas HAM didirikan," tandasnya.