Dia mengklaim pemerintah menggunakan influencer untuk keperluan pemasaran pariwisata seperti yang dipakai Kemenparekraf. Hal itu bertujuan untuk menarik wisatawan.
“Influencer atau KOL terkait covid-19 dan vaksinasi itu cuma-cuma dan gratis sebagai bentuk gotong royong melawan pandemi Covid-19,” tuturnya.
Terpisah Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Negara Bey Machmudin mengklaim jika foto yang viral di medsos itu adalah foto lama.
“Bukan periode ini yang pasti. Sebelum Oktober 2019,” kata dia.
Namun, dia berdalih akan menanyakan dulu orang yang mengabdikan foto terkait keberadaaan Abu Janda, Denny dan Eko Kunthadi seperti yang viral di medsos.
“Saya tanya yang foto dulu ya,” ujarnya.