"Banjirnya dari jam tiga subuh. Ketinggiannya mencapai satu meter. Masuk itu (air) ke rumah saya," ungkap Warno.
Pria yang akrab disapa Bapake Gas itu menyebut, sejak kemarin banjir memang sudah melanda. Menjelang bakda magrib, air perlahan mulai surut. Namun hujan deras kembali turun di kawasan tersebut. Sehingga, Warno dan warga lainnya dua kali harus menerima air sebagai tamu yang tidak diundang.
"Kemarin sudah banjir, terus tidak lama kering. Nah, datang lagi banjir, ibaratnya dua kali banjir," sambungnya.
Warno telah menjadi bagian dari Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang sejak 10 tahun lalu. Setiap kali hujan deras turun, banjir rasanya telah menjadi teman yang akrab bagi pria asal Indramayu, Jawa Barat tersebut.
"Di sini langganan banjir karena memang daerah rendah. Setiap hujan, pasti banjir," ungkap dia.